Penyisihan Mikroplastik Pada Air Limbah Laundry Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Dengan Elektroda Aluminium (Al)

Mikroplastik dalam air limbah laundry berpotensi mencemari ekosistem perairan dan mengganggu kehidupan manusia. Mikroplastik dapat mengganggu organisme seperti plankton dan ikan, menyebabkan hambatan reproduksi dan gangguan metabolisme. Mikroplastik bersifat hidrofobik dan rentan mengadopsi polutan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mikroplastik dalam air limbah laundry dan menguji efektivitas elektrokoagulasi dengan elektroda aluminium untuk menghilangkan mikroplastik. Penelitian ini juga mengevaluasi pengaruh waktu kontak, rapat arus, dan jarak antara elektroda terhadap penurunan mikroplastik. Proses elektrokoagulasi dilakukan dengan variasi waktu kontak 30, 60 dan 90 menit, rapat arus 40, 45 dan 50 A/m2, dan jarak antara elektroda 2 dan 3 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam air limbah laundry terdapat 330 partikel/l mikroplastik, dengan bentuk terdiri dari fiber, fragmen dan film dan warna meliputi biru, merah, hitam,hijau dan transparan. Jenis polimer yang diidentifikasi meliputi Polyethylene terephthalate (PET), Polypropylene (PP), Polyamides (PA), Polystyrene (PS), dan High Density Polyethylene (HDP). Efektivitas pengolahan mencapai 93,9% tertinggi dan 57,6% terendah. Rapat arus dan waktu kontak berpengaruh terhadap penurunan mikroplastik, sedangkan jarak antara elektroda tidak berpengaruh. Penelitian ini menunjukkan bahwa elektrokoagulasi dapat menjadi solusi efektif untuk mengurangi mikroplastik dalam air limbah laundry.