Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat literasi dan sedikitnya pembahasan soal di sekolah. Hal ini mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam memahami materi Hukum Hooke dan elastisitas. Untuk mengatasi hal ini maka dilakukan pengembangan instrumen (AKM) literasi untuk digunakan sebagai sumber belajar. Adapun tujuan penelitian ini, yaitu: (1) untuk mengetahui proses pengembangan instrumen (AKM) literasi sains siswa pada materi hukum Hooke dan elastisitas tingkat SMA/MA; (2) mengetahui daya beda, tingkat kesukaran soal, validitas dan reliabilitas dari instrumen (AKM) literasi sains pada materi Hukum Hooke dan elastisitas tingkat SMA. Penelitian ini menggunakan metode (R&D) dengan model Tessmer (preliminary, self evaluation, expert reviews, one-to-one, small group, serta filed test). Instrumen yang digunakan terdiri dari lembar kisi-kisi soal dan lembar validasi soal. Validator yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari ahli materi dan bahasa yang terdiri dari 3 ahli untuk ahli materi dan 2 untuk ahli bahasa. Instrumen AKM diuji cobakan pada 24 siswa MAN 1 Model Banda Aceh. Hasil kelayakan menunjukkan bahwa instrumen AKM sudah memenuhi kategori sangat layak. Hal ini berdasarkan hasil validasi dari ahli meteri dengan persentase sebesar 92,44% dan ahli bahasa sebesar 85,83% sehingga kedua hasil validasi tersebut termasuk dalam kriteria “sangat layak”. Setelah dilakukan uji coba dihasilkan daya beda pada paket A dan B masing-masing ada 7 soal dengan kriteria baik dan sangat baik. Tingkat kesukaran pada paket A ada 4 soal sukar, 6 soal sedang, dan 2 soal mudah, paket B 3 soal sukar, 8 soal sedang dan 1 soal mudah. Pada paket A terdapat 6 soal yang valid dan 7 soal pada paket B. Hasil reliabilitas pada paket A sebesar 0,791 dan paket B sebesar 0,805 dan dinyatakan reliabel. Dengan demikian, dapat disimpulkan Instrumen AKM literasi sains dapat digunakan sebagai sumber belajar pendukung dalam atau luar kegiatan pembelajaran