Penerapan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Pemahaman Qawaid (Studi Eksperimen di MTsN 1 Aceh Timur)

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, ditemukan bahwasanya siswa MTsN 1 Aceh merasa bahwa Bahasa Arab adalah pelajaran yang sulit. Hal ini disebabkan oleh metode dalam pembelajaran yang kurang bervariasi dan kreatif dan fokus siswa hanya menghafal kosa kata, kurangnya motivasi yang diberikan, hingga para siswa merasa kurang tertarik dalam belajar Bahasa Arab dan sering tidak memperhatikan pembelajaran. Untuk itu peneliti menggunakan metode Resitasi dalam mengatasi masalah tersebut untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran Qawaid di MTsN 1 Aceh Timur dan mengetahui respon siswa terhadap metode yang digunakan dalam melakukan penelitian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan desain quasi eksperimen dan jenis penelitiannya adalah Non Equivalent Control Group Design. Dam pengumpulan data peneliti menggunakan Pre-Test Post Test dan Quisioner. Adapun populasi penelitian ini adalah siswa kelas delapan MTsN 1 Aceh Timur. Sampel penelitian adalah siswa kelas 8 (3) sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 23 orang dan seluruh siswa kelas 8 (4) sebagai kelompok kontrol yang berjumlah 23 orang. Adapun hasilnya peneliti menemukan bahwa penerapan metode Resitasi untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam Qawaid. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan uji T-test sistem yang dihitung dari hasil tingkat signifikansi (sig) (0,000<0,05). Adapun hasil penelitian respon siswa dalam melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan penerapan metode Resitasi untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam Qawaid siswa sangat baik dan hal ini dibuktikan dengan hasil siswa (p=97,34%).