Peran Komite Sekolah dalam Pembinaan Karakter Peserta Didik di SMAN 1 Aceh Barat Daya

Karakter siswa di sekolah semakin menurun, terutama siswanya. Ada beberapa siswa yang malas mengikuti pelajaran, ada beberapa siswa yang bolos sekolah, ada siswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar dalam satu mata pelajaran tertentu, dan juga sikap acuh tak acuh siswa dalam memperhatikan penjelasan guru yang sedang mengajar di depan kelas. Oleh karena itu, Peran komite sekolah sangat diperlukan dengan bekerjasama dengan pihak sekolah untuk mencari cara dalam membimbing siswa dalam pembentukan karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komite dalam pembinaan karakter peserta didik serta kendala yang dihadapi komite dan sekolah dalam pembinaan karakter peserta didik. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif, melalui tehnik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian; Pak Husni sebagai Komite Sekolah, Erda Wika sebagai Waka Humas dan 3 Orang Tua siswa yaitu Pak Hendri, Ibu Evi Aidar dan Ibu Mariana. Hasil penelitian: (1) Perencanaan komite dapat dilihat dalam penetapan tugas dan tujuan sesuai dengan yang ingin dicapai. Komite juga membahas perencanaan program yang akan dijalankan, perencanaan dibahas bersama dengan warga sekolah dan orang tua/ wali murid dengan berbagai metode penyampaian, yang di mana dalam perencanaan tersebut terdapat perumusan tujuan, merumuskan tugas dan menyusun strategi kerja. (2) Komite mengatur straregi pembinaan karakter peserta didik sesuai dengan agenda kerja sebagaimana yang dibahas dalam agenda kerja secara langsung di dalam rapat sekolah atau rapat umum yang juga menghadirkan orang tua wali/ murid. (3) Hambatan yang dialami lebih banyak terjadi di luar lingkungan sekolah, karna kurangnya pengawasan orang tua kepada anak sehingga kemungkinan besar bisa masuk ke dalam pergaulan bebas. Sedangkan dari segi dana hambatan yang dialami oleh komite adalah kebanyakan Orang Tua murid yang ekonomi nya lemah, karna ekonomi yang lemah bisa juga menjadi suatu masalah atau hambatan bagi murid yang ingin bersekolah.