Zahlianur, 190501048 (2023) Memudarnya Tradisi Berbalas Pantun Dalam Adat Perkawinan di Kabupaten Aceh Timur (Studi Kasus: Gampong Uteun Dama Kecamatan Peureulak). Masters thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of Tradisi Berbalas Pantun]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Zahlianur, 190501048, FAH, SKI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (5MB)
Abstract
Tradisi berbalas pantun merupakan salah satu tradisi yang diturunkan oleh masyarakat Aceh Timur dan sudah menjadi tradisi turun temurun yang di lakukan pada adat perkawinan yaitu acara preh lintoe baroe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab tradisi berbalas pantun di kabupaten Aceh Timur memudar, upaya masyarakat dalam mempertahankan tradisi berbalas pantun dan makna serta nilai yang terkandung didalam tradisi berbalas pantun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, dan penyajian data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, faktor penyebab memudarnya tradisi berbalas pantun di kabupan Aceh Timur yaitu: faktor konflik antara GAM dan pemerintah RI pada saat itu keramaian yang dibatasi, tidak diturunkan ke generasi muda, kurangnya peduli masyarakat dan pemerintah terhadap pelestarian tradisi berbalas pantun, kurangnya keinginan mempelajari dikarenakan kosa kata yang digunakan adalah bahasa Aceh yang sulit dimengerti oleh generasi muda dan tidak diajarkan di dunia pendidikan. Adapun upaya masyarakat dalam mempertahankan tradisi berbalas pantun yaitu setiap pada acara perkawinan menampilkan tradisi berbalas pantun dan upaya dari pemerintah yaitu memasukkan berbalas pantun ke dalam gerakan seniman masuk sekolah. Makna yang terkandung dalam berbalas pantun adalah agar kita selalu berada dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat terlebih lagi dalam berkomunikasi dengan menggunakan etika dan santun dalam berbahasa. Nilai adat yang terdapat berupa adanya informasi terkait dengan prosesi dalam adat perkawinan dan budaya Aceh dan terdapat nilai silaturahmi yang terjalin antara sesama masyarakat.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) 200 Religion (Agama) > 297 Islam |
Divisions: | Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam |
Depositing User: | Zahlianur Nur |
Date Deposited: | 07 Feb 2024 03:21 |
Last Modified: | 07 Feb 2024 03:21 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/35403 |