Penurunan Kadar Pencemar Pada Air Limbah Penatu Menggunakan Metode Elektrokoagulasi

Air limbah penatu mengandung organik yang tinggi berupa sisa deterjen, sehingga jika dibuang langsung ke lingkungan dapat merusak ekosistem lingkungan. Elektrokoagulasi merupakan sebuah proses pengolahan limbah yang melibatkan penggunaan arus listrik untuk menghilangkan kontaminan dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan metode elektrokoagulasi dengan menggunakan elektroda Aluminium dengan ketebalan 10cm x 20cm dengan jarak elektroda 5cm pada efektivitas penurunan parameter pencemar serta pengaruh variasi tegangan dan waktu kontak terhadap penurunan nilai COD, TSS dan penyesuaian terhadap nilai pH dalam air limbah penatu pada proses elektrokoagulasi. Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu variabel dependen yang terdiri dari Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS) dan Power of Hydrogen (pH), variabel independen terdiri dari tegangan 3 V, 4V, 5V dan waktu kontak terdiri dari 60 menit, 90 menit dan 120 menit. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa metode elektrokoagulasi dapat menurunkan kadar pencemar. Persentase nilai tertinggi TSS pada variasi tegangan 5V dengan waktu 120 menit sebesar 90,38%, persentase nilai tertinggi COD pada variasi tegangan 5V dengan waktu kontak 120 menit sebesar 93,72% dan nilai penyesuaian terhadap nilai pH mengalami peningkatan pada variasi tegangan 5V dengan waktu kontak 120 peningkatan dari 7,5 sampai 8,7. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif dalam pengolahan air limbah penatu di masa mendatang.