Perancangan Pusat Pengembangan Kreativitas Anak di Aceh Barat Daya (Pendekatan Arsitektur Perilaku)

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk memikirkan dan menghasilkan sesuatu yang baru atau pengkombinasian karya yang telah ada sebelumnya, Pengembangan kreativitas menjadi salah satu cara terbaik untuk mengoptimalkan potensi pribadi seorang anak dalam belajar. Namun, di Indonesia tingkat kreativitas masih cenderung lebih rendah dibandingkan dengan negara lain. Faktor-faktor seperti model pembelajaran yang kurang menarik dan keterbatasan media serta fasilitas di sekolah menjadi salah satu penghambat perkembangan kreativitas anak. Di Aceh Barat Daya, banyak anak-anak yang memiliki minat dan bakat yang mumpuni, namun keterbatsan fasilitas dan kesempatan membuat mereka sulit mengembangkan kreativitasnya. Pusat Pengembangan Kreativitas Anak hadir untuk menjadi sebuah wadah inovatif yang dirancang untuk merangsang potensi kreativitas anak di Aceh Barat Daya. Dengan fokus pada pendekatan belajar dan bermain, pusat ini menawarkan lingkungan yang aman, nyaman dan mendukung anak-anak untuk dapat menjelajahi berbagai fasilitas yang tersedia, mulai dari workshop dan pameran seni, eksperimen teknologi, permainan kreatif hingga fasilitas seni pertunjukan yang disesuaikan dengan tingkat usia dan minat anak. Tema yang diterapkan pada perancangan adalah Arsitektur Perilaku. Pendekatan ini mengintegrasikan prinsip-prinsip psikologi perkembangan anak dan aspek fisik lingkungan untuk menciptakan ruang yang merangsang perkembangan kreativitas anak. Dengan mengoptimalkan interaksi antara lingkungan fisik dan psikologi perkembangan anak pada usia 4-12 tahun, Pusat Pengembangan Kreativitas Anak diharapkan mampu menjadi wadah yang efektif untuk meningkatkan kreativitas, kemandirian, kecerdasan emosional, dan sosial anak-anak Aceh Barat Daya.