Pengembangan Pembelajaran Qawaid dengan Metode “Safok” Berlandaskan Metode Induktif dan Teori Gaya Belajar (Penelitian dan Pengembangan di Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa Aceh Besar)

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan peneliti di Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, mayoritas siswa di pesantren ini masih kewalahan dalam mengingat perubahan fi’il mudhari’, mereka seringkali salah dalam penggunaan fiil mudhari’ sesuai dhamirnya bahkan untuk kalimat sederhana, padahal mereka telah mempelajari materi itu sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mengembangkan metode pembelajaran baru dalam pembelajaran qawaid yang diadopsi dari metode induktif dan didasari oleh teori gaya belajar, Metode ini diberi nama metode Safok. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas penerapan metode Safok dalam pembelajaran qawaid khususnya yang berkaitan dengan fi’il mudhari’ di Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa, selain itu juga untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan metode baru. Penelitian ini menggunakan metode R&D (Research and Development) dengan tipe ADDIE. Adapun sampel untuk penelitian ini, peneliti memilih murid yang memiliki masalah dalam penggunaan fi’il dalam keseharian mereka, dan mereka berjumlah 27 siswa. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan instrument berupa observasi, wawancara, lembar validasi pakar terhadap metode baru, pre-test, post-test dan angket respon siswa. Sedangkan untuk menganalisis data, peneliti menggunakan aplikasi SPSS 20. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan pembelajaran qawaid dengan menggunakan metode safok efektif dalam pembelajaran fi’il mudhari’ di Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa. Hal ini dibuktikan oleh 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis alternative (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Selain itu, respon siswa terhadap penerapan metode baru positif, dibuktikan dengan persentase yang mencapai 86%. Dan itu merupakan nilai tertinggi jika dilihat dalam tabel interpretasi.