Air limbah hasil pengolahan ikan yang telah terakumulasi dari pencucian, pemotongan dan pengolahan ikan mengandung polutan organik yang sangat tinggi sehingga menyebabkan pencemaran bagi badan air. Metode elektrokoagulasi digunakan dalam pengolahan air limbah perikanan dikarenakan sederhana dan mudah untuk dilakukan, tetapi dapat mencapai efektivitas tinggi dalam penyisihan polutan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penurunan polutan dan pengaruh dari variasi tegangan listrik serta waktu kontak dengan metode elektrokoagulasi yang menggunakan elektroda aluminium (Al) silinder sebagai anoda dan besi (Fe) spiral sebagai katoda dalam penyisihan COD, BOD, amonia, TSS, pH pada air limbah hasil pengolahan ikan. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan variabel terikat yaitu COD, BOD, amonia, TSS serta pH dan variabel bebas yaitu tegangan listrik 3, dan 5 volt serta waktu kontak 60, 90 dan 120 menit. Hasil dari proses elektrokoagulasi menggunakan elektroda Al dan Fe menunjukkan efektivitas penurunan konsentrasi nilai COD, BOD dan TSS sebesar 96,34%, 95,2%, dan 73,22% dengan kemampuan optimum tegangan sebesar 5V dan waktu kontak 120 menit. Efektivitas penurunan konsentrasi amonia terjadi pada kemampuan optimum tegangan 3V dengan waktu kontak 60 menit yaitu sebesar 98,75%. Konsentrasi pH meningkat dari basa menjadi asam. Berdasarkan hasil penelitian ini, besar tegangan pada metode elektrokoagulasi dapat mempengaruhi konsentrasi COD, BOD, amonia serta TSS yang terdapat pada air limbah hasil dari pengolahan ikan. Hasil yang diperoleh menunjukkan sesuai dengan baku mutu yang telah ditentukan.