Penerapan Metode Syauqi Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Dalam Belajar Khaligrafi Arab

Berdasarkan pengamatan peneliti bahwa dayah Madrasatul Quran terdapat kelas ekstrakurikuler untuk belajar khaligrafi arab, dan peneliti banyak menemukan dari siswa mereka belajar khaligrafi tidak menggunakan kaidah yang benar. pada kelas ekstrakurikuler siswa belajar khaligrafi arab menggunakan metode Hasyim dimana metode tersebut berbeda dengan metode syauqi baik dari segi kaidah penulisan maupun sanadnya. Akan tetapi terkadang siswa tidak menggunakan metode Hasyim tersebut yang disebabkan oleh berganti-gantinya guru dalam belajar. Dan metode syauqi ialah metode yang memiliki sanad yang bersambung adapun Hasyim sanadnya terputus dikarenakan murid dari beliau meninggal sebelum menerima ijazah. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti ingin menerapkan metode syauqi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar khat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan metode syauqi dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar khaligrafi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan desain (one group pre-test, post-test). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa dayah madrasatul quran yang berjumlah 80 orang dan kelas ekstrakurikuler yang berjumlah 10 orang sebagai sampel penilitian. Untuk pengumpulan data peneliti menggunakan lembar observasi langsung dan tes sebelum dan setelah melakukan eksperimen. Adapun hasil pre-test dan post-test memperoleh tingkat signifikansi (2-tailed) 0.000 < 0,05 setelah uji T menggunakan program “SPSS 26”. Ini menunjukkan bahwa hipotesis alternative (Ha) dapat diterima dan hipotetesis nol (Ho) ditolak. Ini membuktikan bahwa penerapam metode syauqi untuk meningkatkan kempuan siswa dalam belajar khaligrafi arab.