Pemanfaatan Cangkang Keong Sawah (Pila Ampullacea) Sebagai Biokoagulan Pada Pengolahan Air Limbah UPTD Rumah Pemotongan Hewan Kota Banda Aceh

Riska Rahmayani, 180702129 (2024) Pemanfaatan Cangkang Keong Sawah (Pila Ampullacea) Sebagai Biokoagulan Pada Pengolahan Air Limbah UPTD Rumah Pemotongan Hewan Kota Banda Aceh. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Sains dan Teknologi.

[thumbnail of Pemanfaatan Cangkang Keong Sawah (Pila Ampullacea) Sebagai Biokoagulan Pada Pengolahan Air Limbah UPTD Rumah Pemotongan Hewan Kota Banda Aceh] Text (Pemanfaatan Cangkang Keong Sawah (Pila Ampullacea) Sebagai Biokoagulan Pada Pengolahan Air Limbah UPTD Rumah Pemotongan Hewan Kota Banda Aceh)
Riska Rahmayani, 180702129, FST, TL.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (9MB)

Abstract

Air limbah Rumah Pemotongan Hewan mengandung bahan organik yang tinggi karena berasal dari sisa limbah pemotongan hewan, limbah ini dapat mempengaruhi kualitas air jika tidak dilakukan pengolahan dengan baik. Salah satu alternatif pengolahan air limbah RPH adalah dengan metode koagulasi-flokulasi. Pada penelitian ini menggunakan koagulan alami dari cangkang keong sawah (Pila ampullacea). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan biokoagulan cangkang keong sawah dan pengaruh variasi kecepatan pengadukan dalam menurunkan parameter TSS, COD, dan kekeruhan pada air limbah RPH. Pada penelitian ini variasi dosis yang digunakan adalah 0 g; 0,5 g; 1 g; 1,5 g; 2 g; dan 2,5 g untuk setiap 1 liter air limbah RPH dengan variasi kecepatan pengadukan yang digunakan adalah 120 dan 150 Rpm selama 2 menit, diikuti dengan pengadukan lambat 30 Rpm selama 30 menit dengan pengendapan selama 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis optimum dalam penyisihan kadar TSS berada pada dosis 1,5 g dengan pengadukan 120 Rpm dengan persentase sebesar 68% dan pada dosis 1,5 g dengan pengadukan 150 Rpm dengan persentase sebesar 69%. Untuk parameter COD didapatkan dosis 1,5 g dengan pengadukan 120 Rpm dengan persentase sebesar 67% dan pada dosis 1,5 g dengan pengadukan 150 Rpm dengan persentase sebesar 79%. Sedangkan dosis optimum untuk kekeruhan adalah 1,5 g dengan pengadukan 120 Rpm dengan persentase sebesar 67% dan pada dosis 1,5 g dengan pengadukan 150 Rpm dengan persentase sebesar 70%. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa biokoagulan cangkang keong sawah (Pila ampullacea) mampu menurunkan parameter TSS, COD, dan kekeruhan pada air limbah RPH Kota Banda Aceh karena penyisihan yang didapatkan >50%

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Teknik Lingkungan
Depositing User: Riska Rahmayani Riska
Date Deposited: 03 May 2024 03:01
Last Modified: 03 May 2024 03:01
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/36435

Actions (login required)

View Item
View Item