Sekolah Menengah Keguruan memiliki kegiatan khusus dalam kurikulum yaitu PKL. Program ini telah mengharuskan semua peserta didik untuk mengikuti kegiatan tersebut dengan harapan dapat membentuk sikap kerja perserta didik yang professional setelah lulus sekolah nantinya. Berdasarkan hasil observasi awal, Peneliti menemukan banyak masalah pada peserta didik dalam mempersiapkan PKL di sana, sehingga mempengaruhi sikap kerja siswa pada saat melakukan PKL. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh peran alumni sebagai instruktur laboratorium terhadap nilai praktik siswa di Bengkel Listrik SMKN 2 Meulaboh, terutama untuk melihat peran pembimbing alumnie saat peserta didik melakukan PKL di industri. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif. Jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah 16 peserta didik SMK N 2 Meulaboh. Instrument yang digunakan pada penelitian ini berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak memiliki pengaruh yang signifikan dari peran alumnie dan guru dengan jumlah persentase nilai praktik rata-rata, peran alumnie sebesar 77,55 % dan guru sebesar 77,51 %. Bukti lain terlihat juga dari hasil uji R-squer terdapat pengaruh peran alumnie sebagai instruktur laboratorium bengkel listrik sebesar 0,535 (53,3%).