Permasalahan dalam penelitian ini adalah remaja marah terhadap orang tuanya hilang kontrol sampai membentak orang tuanya, ingin keinginannya dituruti semua. Jika keinginan tersebut tidak dituruti maka remaja mulai memberontak, membentak, marah-marah, hingga membuat orang tuanya tidak nyaman dengan tingkah lakunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab remaja berperilaku agresif terhadap orang tua di Desa Ujung Tanah dan untuk mengetahui bentuk-bentuk perilaku agresif remaja terhadap orang tua di Desa Ujung Tanah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini berjumlah lima orang remaja dan lima orang orangtua remaja. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab remaja berperilaku agresif terhadap orang tua ada dua pertama faktor internal yaitu frustasi, depresi, dan keinginan yang tidak terpenuhi. Kedua faktor eksternal yaitu, faktor keluarga, faktor teman sebaya dan faktor lingkungan. Adapun bentuk-bentuk perilaku agresif yang di lakukan remaja terhadap orang tuanya ada dua pertama agresif verbal menyerang dengan kata-kata yaitu melawan, membantah, mengolok-olok, mencomooh, teriak-teriak, marah dan mengancam. Kedua bentuk agresif non verbal menyerang dengan tindakan yaitu memukul dan melempar.