Sejalan dengan tren Halal Tourism yang mengarah kepada kenyamanan beribadah bagi wisatawan muslim sebagai unsur penting dalam berwisata. Transformasi perkembangan pariwisata di Kota Sabang telah menerapkan Kebijakan Halal Tourism, dalam mengembangkan ekonomi masyarakat, diharapkan selaras dan mengambil peran signifikan sebagai pusat perkembangan wisata syariah yang dikaji dalam tinjauan Fatwa DSN MUI No. 108/X/2016. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui konsep halal tourism dalam perspektif hukum islam (2) Mengetahui kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah Kota Sabang dalam menerapkan Halal Tourism untuk mengembangkan perekonoiman masyarakat di Kota Sabang (3) Mengetahui implementasi Halal Tourism dalam upaya pengembangan perekonomian masyarakat Kota Sabang dalam perspektif Fatwa DSN MUI No. 108/X/2016. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode penelitian deskriptif analisis. Hasil Penlitiannya adalah Kebijakan Halal Tourism yang diterapkan pemerintah Kota Sabang adalah kebijakan dalam industri pariwisata yang berkonsep pada nilai-nilai syari’ah yang ditinjau dari fatwa DSN MUI. Halal tourism memiliki tujuan yang salah satunya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing muslim dan non-muslim dalam mengenalkan wisata ini, sehingga kebijakan tersebut mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, dengan berdagang dan menyediakan fasilitas serta pelayanan pariwisata yang berbasis syari’ah. Dalam hal itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sabang belum mencapai hasil yang maksimal untuk menerapkan konsep Halal Tourism, maka dari itu pemerintah berupaya keras dalam meningkatakan perekonomian dan pengembangan ekonomi masyarakat di Kota Sabang dengan tetap menerapkan kebijakan – kebijakan halal tourism.