Setiap dana wakaf pada Yayasan Wakaf Haroen Aly (YWHA) diawasi secara ketat operasionalnya oleh pengawas, termasuk untuk dana operasional Dayah Darul Qur’an Aceh (DQA) yang memang menjadi tujuan wakaf yang dikelola oleh YWHA. Pihak nazir dari wakaf tunai ini harus mampu memastikan dana yang dikelolanya tepat sasaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara akurat tentang pengelolaan dana wakaf oleh YWHA di Dayah Darul Qur’an Aceh, sistem evaluasi dan audit yang dilakukan pada pengelolaan harta wakaf dan strategi pencapaian tujuan wakaf di dayah DQA. Pendekatan penelitian dilakukan dengan sosiologis normatif dan jenis penelitian deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan data dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa dana wakaf yang dikelola oleh Yayasan Wakaf Haroen Alydigunakan secara secara langsung untuk kebutuhan operasional Dayah Darul Qur'an Aceh, seperti untuk Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan di DQA, termasuk beasiswa untuk siswa-siswa kurang mampu, gaji guru dan lain sebagainya. Sistem pengelolaan dana wakaf dilakukan secara akuntabel untuk memastikan dana wakaf tunai digunakan dan dilaporkan sesuai standar yang memenuhi prinsip-prinsip pengelolaan wakaf. Pihak manajemen DQA harus membukukan penggunaan dana wakaf secara transparan yang sangat dibutuhkan untuk proses pengawasan dan evaluasi serta audit secara reguler baik semesteran maupun tahunan yang dilakukan audit internal dan eksternal termasuk BWI untuk memastikan akuntabilitas dalam pengelolaan dana wakaf. Namun pihak YWHA belum memiliki strategi khusus untuk mengefektifkan penggunaan dana wakaf tunai di DQA untuk mewujudkan kemandirian lembaga yang seharusnya memiliki tatakelola keuangan secara professional pada internal manajemen DQA, sehingga sumber dana wakaf tidak secara terus menerus digunakan untuk mensupport Pembangunan dan kegiatan Darul Qur’an Aceh.