Pembuktian cost refund pada pemberangkatan umrah terjadi disebabkan pembatalan yang dilakukan oleh pihak travel maupun pihak calon jamaah, dana yang telah dibayarkan kepada pihak ketiga tersebut tentu memiliki konsekuensi tertentu sesuai dengan kesepakatan yang telah dicantumkan dalam perjanjian, tentu pihak travel memberikan klasifikasi dari cost yang akan diberikan yang sesuai dengan kerugian yang dialami. Penelitian ini mengkaji bagaimana otentisitas pembuktian untuk memperoleh cost refund yang harus dilakukan pihak jama’ah pasca pembatalan keberangkatan umrah, pembuktian pembayaran pihak travel kepada pihak ketiga dalam penolakan pembayaran kepada pihak konsumen akibat pembatalan keberangkatan umrah dan perspektif akad ijârah ‘alâ al-amal dalam pembuktian cost refund pada pembatalan keberangkatan yang dilakukan oleh calon jama’ah umrah. Proses penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berbentuk deskriptif analisis, Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara dan dokumentasi dengan pihak yang bersangkutan. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu pembuktian pembayaran pihak travel kepada pihak ketiga atas dasar adanya kuintasi pembayaran uang muka untuk booking pesawat, hotel, dan fasilitas lainnya yang bersifat permanen atau tidak bisa dibatalkan karena itu konsekuensinya fasilitas yang telah di booking itu sudah fix jika terjadi pembatalan atau penjadwalan ulang, perusahaan harus mengganti biaya, sehingga harus menanggung risiko yang terjadi sesuai kesepakatan diawal. Pihak travel mengajukan refund kepada pihak maskapai penerbangan atau pihak hotel namun apabila tidak di-refund maka di replace dengan jamaah lain. Akan tetapi pada hotel ataupun akomodasi lainya seperti catering itu bisa di replace sehingga seluruh dana tersebut bisa dikembalikan kepada pihak jamaah yang membatalkan, namun pada tiket pesawat harus sesuai dengan nama dengan orang yang berangkat sehingga refund tersebut tidak dikembalikan full hanya beberapa persen refund yang sesuai dengan ketentuan. Perspektif akad ijârah ‘alâ al-amal pada pembuktian cost refund sesuai dengan kesepakatan di awal oleh pihak travel dengan pihak calon jamaah dengan menerapkan kejelasan, tranparansi, dan ketaatan terhadap prinsip-prinsip keadilan dalam menentukan jumlah cost refund yang sepadan dengan kerugian yang dialami.