Berdasarkan data yang ditemukan di lapangan, kebiasaan membuang sampah, memetik bunga, membuang sisa makanan dan tidak mematikan televisi setelah menonton masih sering dilakukan oleh anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keluarga dalam menumbuhkan kecerdasan naturalis terhadap kesadaran lingkungan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah Ibu dan Ayah dari 9 keluarga yang berprofesi sebagai petani di Desa Peunalom II, Tangse, Pidie. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan keluarga dalam menunbuhkan atau mengenalkan kecerdasan naturalis pada anak dilakukan dengan cara yang berbeda-beda yaitu dengan mengenalkan hewan dan tumbuhan yang ada di lingkungan sekitar, dengan mengajak anak ke kebun atau sawah dan mengajarkan pembiasaan membuang sampah pada tempatnya namun orang tua tidak mengajarkan terkait dampak apabila tidak menjaga lingkungan. Kecerdasan naturalis yang dimiliki anak berbeda-beda, anak memiliki ketertarikan dan antusiasme yang tinggi untuk menjelajah lingkungan, anak tertarik mengamati, mengenali, berinteraksi, serta peduli terhadap objek baik berupa tanaman, hewan dan manusia