kisah keluarga Imran (studi terhadap pemikiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Misbah) dengan karya Tafsir Al Misbah : pesan, kesan dan keserasian Al-Qur’an. Hal ini berdasarkan asumsi penulis pada hakikatnya hasil yang diharapkan dalam keluarga adalah keturunan yang saleh, anak yang terlahir dari fitrah yang terjaga dalam lingkungan keluarga yang baik sehingga menjadikan anak yang taat kepada Allah Swt. Untuk itu, Q.S Ali-Imran pada ayat 33-37 menjelaskan keluarga Imran dapat di petik berbagai hikmah salah satunya aspek pembentukan keluarga. Dalam hal ini, keluarga Imran menjadi contoh yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan berkeluarga. Fenomena yang terjadi banyak keluarga yang fokus pada perihal duniawi seperti bekerja. Selain itu, terdapat masalah ukhrawi yang wajib dilakukan untuk menjaga hubungan dengan Sang Pencipta dan menjadi pusatnya rusak lingkungan keluarga yang tidak konduktif dalam membimbing anak. Dengan demikian Peneliti tertarik untuk meneliti tentang apa prinsip-prinsip bimbingan keluarga dalam kisah keluarga Imran?, bagaimana relevansi bimbingan keluarga Imran dengan keluarga sekarang?. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengungkap lebih jauh prinsip-prinsip bimbingan keluarga dalam menciptakan sebuah keluarga, karena Allah tidak sembarangan memilih hambanya yang dapat memberikan hidayah dalam keluarga. Untuk mendapat hasil yang dinginkan, metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah libraly research (penelitian kepustakaan) Adapun teknik pengumpulan data peneliti memilih teknik dokumentasi seperti kutipan percakapan, hasil analisis dan juga beberapa dokumentasi lainnya. Setelah dilakukan penelitian, dikemukakan bahwa prinsip-prinsip bimbingan keluarga dalam kisah keluarga Imran prinsip tanggung jawab keluarga ketika istri Imran bernadzar dan bercita-cita melahirkan anak yang berkhidmat di rumah suci dengan menjadikan anak yang shaleh, prinsip perencanaan, tujuan dan pelaksanaan rencana istri Imran bernadzar menjadikan anak yang taat kepada Allah dan memberikanya nama yang baik serta memohon perlindungan dari gangguan syaitan, prinsip memberikan lingkungan yang baik Nabi zakariya mempersiapkan mihrab sebagai tempat ibadah khusus. Relevansi bimbingan keluarga Imran dengan keluarga sekarang adalah kepedulian terhadap bimbingan anak dan ridha dengan ketetapan Allah Swt.