Urgensi Bimbingan Vokasional Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pada Pemuda Pengangguran (Studi Deskriptif Di Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulue)

Bimbingan vokasional lebih merujuk pada usaha membantu individu dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan, termasuk mempersiapkan kemampuan yang diperlukan untuk memasuki dunia pekerjaan. Seharusnya pemuda pada usia 18-25 tahun sudah memiliki pekerjaan, berpenghasilan sendiri, tidak bergantung kepada orang tua dan mandiri. Namun pada kenyataanya pemuda zaman sekarang tidak memiliki pekerjaan atau bisa disebut pegangguran, hampir rata-rata pemuda di kecamatan Teupah Barat hanya menghabiskan waktunya dengan hal yang tidak bermanfaat seperti nongkrong diwarung kopi dan main game. Tidak di pungkiri juga masih ada pemuda yang hanya bergantung kepada orang tuanya karena merasa bahwa orang tuanya mampu membiayai hidupnya. Tujuan penelitian ini ingin melihat kondisi pemuda pengangguran, sikap orang tua terhadap pemuda pengangguran, dan pandangan masyarakat terhadap pemuda pengangguran di Kecamatan Teupah Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Adapun subjek dalam penelitian sebanyak 19 informan. Teknik pemilihan subjek dilakukan dengan purposive sampling, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini: (1) kondisi pemuda pengangguran di kecamatan Teupah Barat ada tiga aspek yaitu; Kondisi fisik pemuda pengangguran ada yang gemuk, ada juga yang memiliki tubuh yang kurus, kondisi psikologis yang tidak stabil, dan kondisi perilaku yang buruk. (2) sikap orang tua terhadap pemuda pegangguran di Kecamatan Teupah Barat ada tiga aspek yaitu; pertama, orang tua memotivasi pemuda pengangguran. Kedua, memberikan dukungan positif kepada pemuda pengangguran. Ketiga, menasehati pemuda pengangguran dengan lemah lembut. (3) pandangan masyarakat tentang pemuda pengangguran yaitu memiliki dampak negatife yang menyebakan pencuriaan, terjadinya mabuk-mabukan yang akan meresahkan masyarakat serta bertambahnya angka kemiskinan yang disebabkan oleh banyaknya pengangguran.