Kesadaran beragama merupakan salah satu faktor penting bagi korban penyalahgunaan narkoba karena dengan kesadaran beragama yang baik seseorang akan terhindar dari kecemasan. Kesadaran beragama seorang muslim idealnya harus baik karena dengan kesadaran beragama yang baik maka dia akan merasakan ketenangan dan terhindar dari kecemasan sebagaimana dialami oleh korban penyalahgunaan narkoba di Perkampungan Darul Barakah. Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui gejala kecemasan yang dialami oleh korban penyalahgunaan narkoba, kedua untuk menemukan cara meningkatkan kesadaran beragama dalam mengurangi kecemasan bagi korban penyalahgunaan narkoba, dan untuk mengetahui hasil yang dicapai setelah diberikan kesadaran beragama dalam mengurangi kecemasan bagi korban penyalahgunaan narkoba di Perkampungan Darul Barakah, Terengganu, Malaysia. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah 10 orang responden diantaranya korban dan pegawai di Perkampungan Darul Barakah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala kecemasan korban ditandai dengan adanya gejala fisik seperti detak jantung cepat, tangan gemetar, dan sulit tidur sedangkan gejala mentalnya ditandai dengan cemas, gelisah, menyesal dan sedih. Cara untuk meningkatkan kesadaran beragama korban dapat dilakukan dengan mengikuti kegiatan keagamaan yang diprogramkan oleh Perkampungan Darul Barakah melalui beberapa metode seperti bimbingan pengetahuan, praktek ibadah dan praktek ibadah sunat. Selain dari program yang diberikan, mereka juga memiliki usaha sendiri secara individu. Hasil yang dicapai setelah diberikan bimbingan kesadaran beragama untuk mengurangi kecemasan yaitu peningkatan pengetahuan agama, peningkatan pemahaman agama, peningkatan beribadah, keinginan untuk berubah atau bertaubat kemudian timbul ketenangan jiwa.