Pemahaman Santriwati Dayah Darul Muta’allimin Terhadap Konsep Berpakaian Dalam Surah Al-Aḥzāb Ayat 59

Husnul Mawaddah, 190303097 (2024) Pemahaman Santriwati Dayah Darul Muta’allimin Terhadap Konsep Berpakaian Dalam Surah Al-Aḥzāb Ayat 59. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Ushuluddin dan Filsafat.

[thumbnail of Pemahaman Santriwati Dayah Darul Muta’allimin Terhadap Konsep Berpakaian Dalam Surah Al-Aḥzāb Ayat 59] Text (Pemahaman Santriwati Dayah Darul Muta’allimin Terhadap Konsep Berpakaian Dalam Surah Al-Aḥzāb Ayat 59)
Husnul Mawaddah, 190303097, FUF, IAT.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (9MB)

Abstract

Wanita merupakan makhluk yang diistimewakan Allah Swt terbukti ditetapkannya aturan tentang bagaimana seorang wanita menjadi pribadi terhormat baik di hadapan Allah Swt maupun manusia, salah satunya yaitu tentang konsep pakaian. Islam mengajarkan bahwa pakaian adalah salah satu cara untuk menutup aurat, hal ini merupakan aturan yang ditetapkan Allah Swt untuk memuliakan wanita. QS. al-Aḥzāb ayat 59 menjadi referensi Dayah Darul Muta’allimin mengenai konsep berpakaian baju hitam. Akan tetapi ayat Al-Qur’an sendiri tidak spesifik menjelaskan konsep pakaian yang bagaimana wajib digunakan. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penafsiran mufassir tentang QS. al-Aḥzāb ayat 59 dan penerapan konsep berpakaian baju hitam di Dayah Darul Muta’allimin pada pemahaman Ustadzah dan santriwati. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data lapangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, selanjutnya dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penafsiran mufassir tehadap QS. al-Aḥzāb ayat 59 yaitu wanita wajib menggunakan jilbab. Jilbab adalah pakaian yang digunakan untuk menutupi aurat wanita. Para mufassir tidak menentukan jenis warna pakaian yang wajib digunakan. Adapun peraturan pakaian hitam di Dayah Darul Muta’allimin bermula pada tahun 2014, sehingga pakaian hitam menjadi pakaian pemersatu di dayah. Penerapan pakaian hitam ustadzah dan santriwati tersebut sebagai pakaian yang dianjurkan QS. al-Aḥzāb ayat 59 yaitu pada kalimat “mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Penerapan tersebut bukan di dalam lingkungan dayah saja, tetapi juga diterapkan ketika berada di luar dayah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir
Depositing User: Husnul Mawaddah
Date Deposited: 28 May 2024 02:10
Last Modified: 28 May 2024 02:10
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/36845

Actions (login required)

View Item
View Item