Raisa Magfira, 190201160 (2023) Terapi Nomophobia Perspektif Pendidikan. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
![[thumbnail of Terapi Nomophobia Perspektif Pendidikan]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
revisi Raisa m as19 (19) (2) (1).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (2MB)
Abstract
Terapi pendidikan Islam, terapi berarti menyembuhkan kesehatan orang yang sedang sakit, atau sejenis penyakit penyembuhan dan istilah nomophobia adalah (no mobile phone phobia) suatu kondisi psikologis ketika seseorang takut akan dilepaskan dari konektivitas ponsel, mereka gelisah, merasa tidak nyaman apabila saat akses internet dihentikan, sedangkan bentuk terapi perspektif pendidikan Islam berpa terapi membaca Al-Qur’an, mendengarkan murattal Al-Qur’an sambil mencoba memahami artinya, terapi dzikir melalui zikir individu dapat merasa dekat kepada Allah SWT serta merasa dalam perlindungan dan penjagaan-Nya, terapi dengan orang yang saleh, terapi dengan orang yang shaleh mampu mengintegrasikan dirinya dan mampu mengaktualisasikan potensinya semaksimal mungkin berbagai untuk berbagai dimensi kehidupan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gejala nomophobia remaja milenial di Gampong Pulo Lhok, untuk mengetahui bagaimana penanggulagan nomophobia remaja milenial perspektif pendidikan Islam di Gampong Pulo Lhok, dan untuk mengetahui bagaimana antisipasi nomophobia akhlak remaja di Gampong Pulo Lhok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dan subjek dalam penelitian ini yaitu, Geuchik, 1 tokoh pemuda Gampong, 3 orang tua. 30 orang remaja untuk menentukan hasil angket. Tehnik pengumpulan data penelitian ini menggunakan, observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) gejala nomophobia remaja milenial di Gampong Pulo Lhok terbukti mengalami ketakutan, gelisah, tidak bisa jauh dari gadget, sering marah-marah, sering keluar malam. (2) penanggulan nomophobia terhadap remaja milenial di Gampong Pulo Lhok, tidak ada penanggulangan secara khusus, hanya saja teguran dari pihak pemuda Gampong. (3) antisipasi nomophobia remaja di Gampong Pulo Lhok, juga belum ada penanggulangan secara khusus hanya berupa teguran juga dari pihak Gampong. Pemuda Gampong Sendiri mengatakan bahwa itulah yang menjadi masalah di Gampong kami sekarang, dan itu juga yang sedang kami cari solusi untuk yang sekarang ini, mungkin nanti bisa sharing sama adek yang sedang melakukan penelitian ini.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 370 Education (Pendidikan) > 379 Isu kebijakan publik menyangkut pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > S1 Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Raisa Maghfira Raisa |
Date Deposited: | 29 May 2024 03:13 |
Last Modified: | 29 May 2024 03:13 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/36874 |