Dalam Qanun Aceh Nomor 10 Tahun 2008 menyatakan bahwa Keuchik merupakan persekutuan masyarakat adat gampong yang bertugas menyelenggarakan pemerintahan gampong, melestarikan adat istiadat, hukum adat serta menjaga keamanan, kerukunan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. Namun, kenyataan yang terjadi tidak semua permasalahan yang terjadi yang berkaitan dengan pembagian harta warisan terselesaikan di peradilan gampong melainkan di peradilan negeri. Adapun rumusan masalah dalam skripsi ini adalah bagaimana peran lembaga adat gampong dalam menyelesaikan permasalahan pembagian harta warisan di Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar dan bagaimana efektivitas lembaga adat gampong dalam menyelesaikan permasalahan pembagian harta warisan di Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif (Field Research). Hasil penelitian menemukan bahwa peran lembaga adat gampong dalam menyelesaikan permasalahan pembagian harta warisan sangat membantu dalam mendamaikan para pihak yang bersengketa walaupun ada sebagian kasus tidak selesai di pengadilan gampong melainkan di pengadilan negeri. Kesimpulannya, Keuchik Bersama anggota lembaga adat gampong lainnya sangat berperan dalam menyelesaikan permasalahan pembagian harta warisan yang berlaku dan penangganan dari pihak lembaga adat gampong dianggap efektif walaupun ada beberapa kasus yang tidak terselesaikan di pengadilan gampong melainkan di pengadilan negeri