Sistem evaluasi yang dilakukan oleh pihak pertamina terhadap pihak pangkalan di kota Banda Aceh dilakukan dengan cara sidak (inspeksi mendadak). Sidak ini dilakukan untuk memantau penyaluran gas LPG bersubsidi tepat sasaran dan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Dan cara distribusi yang dilakukan oleh beberapa pangkalan di Kota Banda Aceh masih belum sesuai dengan aturan. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) untuk mengetahui bagaimana ketentuan subsidi dari pemerintah terhadap masyarakat miskin dalam peraturan perundang-undangan, (2) untuk mengetahui bagaimana sistem evaluasi pertamina terhadap pangkalan terkait distribusi gas elpiji bersubsidi di Banda Aceh, dan (3) untuk mengetahui bagaimana tinjauan fikih muamalah terhadap evaluasi pertamina pada pangkalan gas LPG bersubsidi di Banda Aceh. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pendekatan penelitian yuridis empiris melalui data primer yang diperoleh dari penelitian lapangan (field research) serta data sekunder dari penilitian keperpustakaan (library research). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem evaluasi yang dilakukan oleh pihak pertamina masih belum efektif dan lemah serta sebagian besar pangkalan di Kota Banda Aceh yang mendistribusikan Gas LPG bersubsidi tersebut bukan kepada yang berhak menerimanya dan dengan harga yang tinggi, sehingga sebagian besar masyarakat yang merasa terzalimi dengan cara distribusi tersebut. Sebagaimana hal tersebut juga bertolak belakang dengan Fikih Muamalah