Berdasarkan analisis angket yang dilakukan di SMAN 9 Banda Aceh ditemukan bahwa materi energi terbarukan dalam kategori materi fisika kelas X tergolong sulit dipahami oleh peserta didik, hal ini juga diperkuat oleh hasil wawancara dengan guru fisika, didapatkan bahwa proses pembelajaran hanya berpusat pada guru dan tidak menggunakan media pembelajaran seperti modul, PPT, LKPD tetapi guru hanya belajar dari buku cetak saja tanpa adanya praktikum. Proses belajar mengajar masih berfokus menggunakan LKPD noneksperimen. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendesain, mengetahui kelayakan dan respon peserta didik terhadap Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Project Based Learning pada materi energi terbarukan di SMA/MA. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R&D (Research & Development) yang berlandasan pada model 4D (Four-D Models). Model 4D memiliki 4 tahapan yang terdiri dari Pendefinisian (Define), Perancangan (Design), Pengembangan (Develop) dan Penyebaran (Disseminate). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lembar validasi dan lembar respon peserta didik. Validator yang digunakan terdiri dari 2 ahli materi dan 2 ahli media. Angket respon pengembangan LKPD diberikan kepada 10 peserta didik di SMA Negeri 9 Banda Aceh. Berdasarkan hasil penilaian ahli materi didapatkan persentase sebesar 96,61% termasuk dalam kategori sangat layak dan penilaian ahli media didapatkan hasil persentasenya sebesar 91,07% termasuk dalam kategori sangat layak. Berdasarkan hasil lembar respon peserta didik terhadap Lembar Kerja Peserta Didik berbasis Project Based Learning pada materi energi terbarukan di SMA/MA mendapatkan hasil persentase sebesar 94,54% termasuk dalam kategori sangat tertarik untuk dipelajari pada proses pembelajaran fisika. Hal ini, dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis Project Based Learning sangat layak dan praktis digunakan sebagai bahan ajar dalam proses kegiatan pembelajaran fisika di SMA/MA.