MTsN 2 Nagan Raya sudah menggunakan media berupa video sebagai penunjang pembelajaran namun video tersebut kurang menarik perhatian peserta didik, hal ini terlihat dari rata-rata hasil ulangan pada materi Cahaya adalah 69 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di sekolah tersebut adalah 75. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran animasi dua dimensi (2D) terhadap hasil belajar peserta didik dan responnya terhadap penggunaan media pembelajaran animasi dua dimensi (2D). Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi-Experimental). Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu soal tes dan angket. Soal tes yang digunakan berupa lembaran soal dalam bentuk pilihan ganda (Multiple Choice). Angket diberikan kepada peserta didik untuk mengetahui respon peserta didik terhadap penggunaan media pembelajaran animasi dua dimensi (2D). Berdasarkan analisis data pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 76,7 dan kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 53,9. Berdasarkan hasil uji statistika menggunakan IBM SPSS Statictics versi 26,0 melalui uji Independent Sampel T-Test didapatkan nilai Sig. (2-Tailed) pada bagian Equal Variances Assumed dengan nilai signifikannya sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga jika nilai signifikansi < 0,05 maka Ha diterima, artinya media pembelajaran animasi dua dimensi (2D) berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Selanjutnya respon peserta didik terhadap penggunaan media pembelajaran animasi dua dimensi (2D) diperoleh hasil rata-rata sebesar 83,15%. Berdasarkan hasil persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa peserta didik sangat setuju dengan penggunaan media pembelajaran animasi dua dimensi (2D) pada materi Cahaya di MTsN 2 Nagan Raya.