Salsabila Fathia, 200102190 (2024) Analisis Sistem Penilaian Terhadap Kelayakan Nasabah Debitur Dalam Mendapatkan Pembiayaan KUR BSI Cabang Banda Aceh (Studi Tentang Sistem Penilaian Usaha Debitur). Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.
![[thumbnail of Analisis Sistem Penilaian Terhadap Kelayakan Nasabah Debitur Dalam Mendapatkan Pembiayaan KUR BSI Cabang Banda Aceh (Studi Tentang Sistem Penilaian Usaha Debitur)]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
SKRIPSI AFTER SIDANG (1).pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (3MB)
Abstract
Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu pembiayaan yang bertujuan untuk menanggulangi kemiskinan dengan berbasis pada pemberdayaan usaha ekonomi mikro, kecil, dan menengah yang usahanya cukup layak namun tidak memiliki agunan yang cukup sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak perbankan. Dalam penyaluran KUR kepada pelaku UMKM, pihak BSI KC Aceh Diponegoro akan melakukan penilaian terhadap kelayakan usaha calon nasabah debitur untuk memperoleh pembiayaan agar menghindari pembiayaan yang bermasalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem penilaian terhadap usaha debitur untuk mendapatkan pembiayaan KUR oleh manajemen BSI, penilaian klasifikasi usaha debitur dalam memperoleh pembiayaan KUR BSI, pihak BSI dalam menilai agunan untuk memenuhi kecukupan syarat untuk pembiayaan KUR BSI dan prinsip kelayakan nasabah menurut Fiqih Muamalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis empiris dan jenis penelitian deskriptif analisis, dengan teknik pengumpulan datanya melalui wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa: Sistem penilaian terhadap usaha debitur untuk mendapatkan pembiayaan KUR oleh BSI dinilai melalui 5C yaitu Character, Capacity, Capital, Collateral, dan Condition, dari penilaian 5C tersebut, capital dan collateral menjadi perhatian khusus oleh pihak BSI dalam melakukan penilaian. Usaha calon nasabah debitur dalam memperoleh pembiayaan KUR BSI KC Aceh Diponegoro hanya menerima 2 sektor yaitu sektor perdagangan dan sektor jasa, seluruh usaha pada sektor tersebut dapat mengajukan pembiayaan KUR jika omset calon nasabah debitur memenuhi syarat yaitu sebanyak 3x angsuran pembiayaan selama sebulan. Penilaian kelayakan nasabah dengan prinsip 5C untuk memenuhi kecukupan syarat untuk pembiayaan KUR BSI menurut Fiqih Muamalah sudah sesuai karena pembiayaan KUR yang menggunakan akad murabahah untuk menilai kelayakan nasabah pada pengajuan pembiayaan KUR akan menjadi tolak ukur oleh pihak BSI terhadap kesanggupan nasabah untuk membayar kewajibanya.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih > 2X4.2 Mu'amalat |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Salsabila Fathia Salsa |
Date Deposited: | 04 Jun 2024 03:00 |
Last Modified: | 04 Jun 2024 03:00 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/36998 |