Qardh dipahami sebagai piinijamian khusus yiainig bayar tagihannya hanya pokoknya saja (tanpa bunga) untuk modal usaha bagi debitur (kurang mampu). Namun faktanya masih banyak nasabah yiainig tidak mengembalikan dana piinijamian qardhul hasan. Tujuan penelitian ini pertama, untuk menjelaskan mekanisme penyaluran pembiayaan qardhul hasan di PT. Bank Aceh Syariah Cabang Banda Aceh. Kedua, untuk menjelaskan pengawasan pembiaayan qardhul hasan pada pelaku usaha menengah ke hawah di PT. Bank Aceh Syariah Cabang Banda Aceh. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatis serta melakukan pendekatan yuridis empiris. Penggumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pertama, mekanisme penyaluran pembiayaan qardhul hasan di PT. Bank Aceh Syariah. Dengan mekanisme yiainig telah ditetapkan pihak PT. Bank Aceh Syariah adapun ketentuan yiainig harus dilaksanan oleh nasabah yaitu pengajuan permohanan pembiayaan. Langkah selanjutnya yaitu survei yiainig akan dilakukan oleh pihak PT. Bank Aceh Syariah, dari survie tersebut pihak bank akan menentukan untuk disetujui atau tidak. Jika disetujui maka proses akan dilanjutkan sampai tahap pencairan, dan jika tidak disetujui maka proses tersebut selesai. Kedua, pengawasan pembiayaan qadhrul hasan pada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah kebawah di PT. Bank Aceh Syariah. Dalam proses penyaluran dana, PT.Bank Aceh Syariah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap nasabah penerima pembiayaan qardhul hasan. Pengawasan tersebut dilakukan dalam 3 tahap, yaitu pengawasan sebelum disalurkan dana, pengawasan ketika dana disalurkan, dan pengawasan setelah dana disalurkan.