Indirwan, 170401117 (2024) Strategi Dakwah Gerakan Pemuda Subuh (GPS) Dalam Mengajak Shalat Subuh Berjamaah Di Kota Banda Aceh. Masters thesis, UIN Ar-raniry.
![[thumbnail of Strategi Dakwah, GPS, Shalat Subuh Berjamaah]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Indirwan, 170401117, FDK, KPI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (9MB)
Abstract
Dakwah bisa dilakukan oleh siapa saja, baik perorangan maupun bukan perorangan seperti sebuah komunitas. Salah satu komunitas yang melakukan dakwah adalah Gerakan Pemuda Subuh (GPS) di Kota Banda Aceh. Agar banyak anak muda yang melaksanakan shalat Subuh berjamaah diperlukan sebuah strategi. Strategi perlu dilakukan agar tujuan dari dakwah dapat tercapai. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi Gerakan Pemuda Subuh (GPS) dalam mengajak shalat subuh berjamaah, faktor pendukung dan penghambat GPS. Dalam penelitian ini penulis memilih jenis penelitian lapangan (Field Research) dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di lakukan di masjid Babuttaqwa polda Aceh lingke dan juga di beberapa masjid yang di kunjungi oleh Tim Gerakan Pemuda Subuh (GPS). Objek dalam penelitian ini adalah pada jamaah masjid babuttaqwa Polda Aceh, sedangkan subjek penelitian ini adalah Pengurus Gerakan Pemuda Subuh (GPS) dan juga jamaah yang mengikuti kegiatan GPS. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menyetakan bahwa Gerakan pemuda subuh memiliki beberapa akun sosial media dalam menyebarkan dakwah Islam, seperti Instragram, Facebook, Watshapp dan Youtobe, melalui sosial media gerakan pemuda subuh dapat mengajak para remaja serta pemuda untuk berperan aktif dalam memakmurkan masjid melalui kegiatan yang dilakukan di masjid tersebut. Kegiatan yang dilakukan yaitu NGOPI, dan WARKOP IN LOVE. Adapun faktor pendukung dan penghambat yang dirasakan oleh Gerakan Pemuda Subuh. Faktor pendukungnya yaitu banyak ulama yang mendukung, dari awal terbentuknya gerakan pemuda subuh sudah dibimbing oleh ustad-ustad yang ada di Kota Banda Aceh. Dengan adanya dukungan ini memudahkan gerakan pemuda subuh dalam mendapatkan dukungan di setiap kegiatan dan mudah dalam mengajak shalat subuh berjamaah. Faktor lainnya yaitu jumlah masjid yang banyak dikunjungi dan mendukung sehingga tidak ada alasan gerakan pemuda subuh tidak shalat subuh berjamaah. Faktor penghambat yaitu ada pada sumber daya manusia, terdapatnya asumsi mengenai laporan shalat subuh berjamaah, masalah dana. Mereka mengandalkan dana kas dari anggota. Setiap kegiatan mereka kekurangan dana dan pada akhirnya terkadang para pemuda patungan dalam kegiatan tersebut. Apalagi kegiatan shalat subuh ini sangat berat di laksanakan terutama bagi kami kaum muda dijaman sekarang ini. Jangankan untuk shalat subuh berjamaah bangun pun terkadang lebih banyak kesiangan dan terlewatkan. Kemudian hambatan dari GPS yaitu kurangnya jabatan pada pengurus sehingga masih mampu memfasilitasi setiap kegiatan GPS.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam |
Depositing User: | Indirwan Wan |
Date Deposited: | 06 Jun 2024 03:43 |
Last Modified: | 06 Jun 2024 03:43 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/37128 |