Prokrastinasi akademik merupakan perilaku menunda-nunda pekerjaan yang sering kali dihadapi oleh siswa sekolah menengah atas. Kesulitan terjadi karena siswa kurang memahami materi prokrastinasi akademik yang disampaikan oleh guru bimbingan konseling, disertai keterbatasan penggunaan media oleh guru bimbingan konseling yang hanya menggunakan mind mapping dan power point dalam penyampaian materi prokrastinasi akademik. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan video edukasi dengan materi prokrastinasi akademik siswa sekolah menengah atas dan menilai kelayakan video edukasi dengan materi prokrastinasi akademik siswa sekolah menengah atas. Metode pengembangan video edukasi mengacu pada pola pengembangan yang diperkenalkan oleh Alessi dan Trollip, melalui tiga tahapan, yaitu: Tahap Perencanaan (Planning), Tahap Perancangan (Design), danTahap Pengembangan (Development). Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini, berupa video edukasi dengan materi prokrastinasi akademik siswa sekolah menengah atas telah melalui uji alfa (apha test) yang divalidasi oleh dua orang dosen disebut ahli media dengan rata-rata persentase 98% sehingga berada pada kategori sangat layak, dan hasil validasi oleh dua orang dosen disebut ahli materi dengan rata-rata persentase 87% kategori sangat layak, peneliti juga melakukan uji beta (beta test) yang divalidasi oleh pengguna, yakni dua orang guru bimbingan konseling dan enam orang siswa SMA Negeri 1 Darul Imarah Aceh Besar dengan rata-rata persentase 94% sehingga termasuk kategori sangat layak.