Mikroplastik telah terdeteksi secara meluas di alam, khususnya di perairan. Kehadiran mikroplastik di perairan dapat berdampak buruk pada lingkungan, termasuk kehidupan organisme dan bahkan dapat membahayakan kesehatan manusia. Studi ini bertujuan untuk mengetahui distribusi secara vertikal, kelimpahan, jenis, dan hubungan mikroplastik dengan lapisan sedimen dalam di pantai dan muara sungai Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Proses penelitian dimulai dengan pengambilan sampel, persiapan sampel, dan analisis sampel. Identifikasi mikroplastik dilakukan menggunakan mikroskop binokuler dengan pembesaran lensa 10 × 4,5. Kelimpahan mikroplastik ditujukan beberapa lapisan sedimen mulai dari 0-10, 10-20, dan 20-30 cm. Kelimpahan masing-masing berkisar antara 1 hingga 510 partikel/kg, 1 hingga 340 partikel/kg, dan 1 hingga 240 partikel/kg. Analisis korelasi Pearson mengungkapkan hubungan antara kedalaman lapisan sedimen dan kelimpahan mikroplastik setelah memastikan normalitas dan linearitas data. Korelasi negatif sebesar -0,582 dengan signifikansi 0,01 mengindikasikan bahwa semakin dalam kedalaman, kelimpahan mikroplastik cenderung berkurangTemuan mikroplastik ini menunjukkan bahwa di pesisir pantai dan muara sungai Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh sudah terkontaminasi oleh mikroplastik yang dapat menimbulkan masalah serius bagi organisme di perairan tersebut.