Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan yang diberikan kepada anak dari usia nol hingga enam tahun. Pengembangan pendidikan ini erat kaitannya dengan data riset Internasional yang menempatkan indonesia dalam posisi terendah dalam literasi dan minat membaca. Perlu evaluasi dan pembenahan lebih lanjut akan pendidikan Indonesia saat ini. Pendidikan dimasa sekarang banyak mengikuti kemajuan teknologi, namun sayang dizaman sekarang anak-anak usia dini kebanyakan menggunakan smartphone hanya untuk bermain game yang mengandung unsur negatif. Menyikapi masalah tersebut, peneliti akan merancang desain aplikasi pengenalan alfabet dan angka untuk anak usia dini menggunakan Figma dengan Metode Prototype. Lalu bagaimana proses perancangan aplikasi ini terjadi, apa peran figma dan metode protype. Metode Prototipe adalah representasi fungsional yang menawarkan pratinjau nyata antarmuka pengguna dari program yang di rancang. Proses Metode Prototype dimulai dari analisis masalah, desain antarmuka, uji prototype, validasi, revisi prototype dan desain akhir. Hasil akhir penelitian ini berupa Rancangan desain Prototype dengan validasi “Layak” untuk Media dan “Sangat layak” untuk Materi. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa merancang aplikasi edukasi yang interaktif dan penuh warna diperlukan agar menarik minat anak, figma sebagai alat desain mampu memenuhi kebutuhan fitur dan komponen yang diperlukan serta Metode prototype menjadi acuan yang tepat dalam pemilihan pengembangan desain aplikasi.