Berdasarkan observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti di Ma’had Darul Ikhlas Mandailing Natal, peneliti menemukan bahwa sebagian besar siswa sulit membedakan antara fi’il madhi, mudhori’ dan amar sehingga sering menimbulkan kesalahan dalam pembentukan kalimat bahasa arab. Peneliti juga menemukan banyak siswa yang tidak aktif dan ragu bertanya kepada guru padahal kurang paham dengan materi yang disampaikan oleh guru karna rasa malu dan ragu bertanya kepada guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan Metode Pembelajaran Aktif dengan Metode Tutor Sebaya Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Fi’il-Fi’il dan mengetahui aktifitas guru dan siswa ketika penerapan Metode Pembelajaran Aktif dengan Metode Tutor Sebaya Untuk Meningkatlkan Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Fi’il-Fi’il. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode eksperimen dengan model "One Group Pre-Test Post-Test Design". Peneliti menggunakan observasi langsung, pre test dan post test sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian ini adalah: (1) Penerapan Metode Pembelajaran Aktif dengan Metode Tutor Sebaya Efektif Untuk Meningkatlkan Kemampuan Siswa dalam memahami Fi’il-Fi’il. Karena peneliti memperoleh hasil uji paired sample test menunjukkan bahwa hasil tingkat signifikansi Sig. (2-tailed) 0,000 yang lebih kecil dari hasil tingkat signifikansi (Sig) 0,05. Ini menunjukkan bahwa hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. (2) Aktifitas guru dan siswa dalam menerapkan Metode Pembelajaran Aktif dengan Metode Tutor Sebaya Untuk Meningkatlkan Kemampuan Siswa dalam Pembelajaran Fi’il-Fi’il sangat baik. Peneliti memperoleh nilai P=90% untuk hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Nilai tersebut berada pada kisaran 81 sampai dengan 100% dan hasil ini menunjukkan bahwa aktifitas guru dan siswa saat belajar mengajar sangat baik