Nur Shalla, 190101114 (2024) Metode Penentuan Awal Bulan Syawal Oleh Tarekat Naqsyabandiyah Tanah Merah, Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil. Masters thesis, UIN Ar-raniry.
![[thumbnail of Penentuan Awal Bulan Syawal, Tarekat Naqsyabandiyah]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Nur Shalla, 190101114, FSH, HK.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (7MB)
Abstract
Dalam Penentuan 1 Syawal yang dilakukan oleh Tarekat Naqsyabandiyah Desa Tanah Merah memiliki perbedaan dengan yang ditetapkan oleh pemerintah. Penyebab terjadinya perbedaan terletak pada metode atau cara yang digunakan dalam melihat hilal, namun perbedaan dalam penetapan itu tidak terjadi setiap tahun tetapi pada tahun-tahun tertentu saja. Ada dua permasalahan pokok dalam penelitian ini, pertama: Bagaimana metode penentuan 1 Syawal Tarekat Naqsyabandiyah Tanah Merah, Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil. Kedua, bagaimana analisis terhadap metode Penentuan 1 Syawal tarekat Naqsyabandiyah Tanah Merah, Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dan penelitian pustaka (library research), dengan mengumpulkan data obeservasi, wawancara dan studi dokumentasi penelitian ini ini bersifat analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertama metode yang digunakan oleh Tarekat Naqsyabandiyah Desa Tanah Merah ini adalah metode rukyat bil fi’li yaitu melihat hilal tanpa menggunakan alat, mereka juga meyakini bahwa cakupan wilayah juga salah satu faktor terjadinya perbedaan, dengan mengikut keputusan yang ditetapkan oleh Mursyid, hal ini berdasarkan apa yang telah diajarkan oleh Mursyid sebelumnya dan sudah menjadi tradisi. Yang kedua mengenai analisis terhadap metode yang digunakan oleh ormas-ormas seperti MABIMS, yang sampai sekarang masih digunakan oleh Pemerintah, kriteria tersebut juga ada yang tidak mengikutinya seperti Muhammadiyah. Namun tarekat Naqsyabandiyah Desa tanah Merah juga memiliki kriteria tinggi hilal yang sama dengan MABIMS tetapi tidak menggunkan sudut elongasi serta merukyat tanpa menggunakan alat bantu, sehingga terjadilah perbedaan dalam penetapan 1 Syawal dengan pemerintah.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X0 Islam 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga |
Depositing User: | Nur Shalla Shalla |
Date Deposited: | 14 Jun 2024 02:26 |
Last Modified: | 14 Jun 2024 02:26 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/37303 |