Penetapan Harga dan Akurasi Volume Objek Transaksi Jual Beli Beton Ready Mix Menurut Akad Jual Beli Musawamah

Penjualan beton ready mix di PT Bintang Mandiri Aceh menggunakan sistem price list yang didasarkan pada katalog yang menginformasikan tentang varian beton ready mix yang dipasarkan oleh PT BMA. Price list yang ditetapkan perusahaan cenderung bersifat fix sehingga penetapan harga beton ready mix bersifat sepihak. Hal ini menimbulkan kesulitan bagi konsumen untuk menegosiasikan harga sesuai dengan volume beton ready mix sehingga cenderung menimbulkan eksploitasi bagi pihak konsumen dan price list ini cenderung berbeda dengan ketentuan harga pada jual beli musawamah yang nilai harganya bersifat negosiasi. Fokus kajian ini, bagaimana penetapan harga beton ready mix serta bagaimana akurasi volume yang ditetapkan PT BMA untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dan bagaimana tinjauan akad jual beli musawamah pada penetapan harga dan akurasi volume objek transaksi beton ready mix di PT BMA. Penelitian kualitatif ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan sosial empiris untuk memahami penetapan harga dan akurasi volume dalam penjualan beton ready mix. Data dikumpulkan melalui observasi wawancara dengan pihak terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT BMA memulai proses penjualan dengan menyediakan informasi berbagai tipe beton ready mix, termasuk harga taksiran untuk setiap tipe, yang disajikan dalam bentuk price list. Harga yang ditawarkan ditetapkan berdasarkan tipe dan volume beton yang diinginkan oleh konsumen serta melakukan pengukuran yang tepat serta serangkaian percobaan untuk menentukan komposisi campuran material yang sesuai dengan tipe beton yang dipesan oleh konsumen. Dalam musawamah, penjualan beton ready mix di PT BMA telah memenuhi rukun dan syarat yang ditetapkan. Namun, pemenuhan rukun dan syarat ini memerlukan perhatian dari kedua belah pihak serta mengambil langkah yang adil untuk memastikan bahwa penetapan harga sesuai dengan standar dan memenuhi ekspektasi konsumen. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya transparansi dalam penetapan harga serta tantangan yang dihadapi dalam menerapkan akad musawamah dalam konteks bisnis modern.