Pohon nipah atau Nypa fruticans merupakan tumbuhan tropis dengan rata-rata suhu minimum pada daerah pertumbuhannya adalah 20 °C dan maksimumnya 32-35 °C, Nipah disinyalir juga dapat tumbuh dengan baik di daerah rawa-rawa atau paya, Nipah tergolong tanaman dataran rendah yang menyukai iklim pantai dan tumbuh liar pada ketinggian 0-10 meter dari permukaan laut. Keberadaan pohon nipah dianggap sebagai sebuah potensi yang bisa di manfaatkan dalam meningkatkan pendapatan Masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan potensi pohon nipah di suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pemanfaatan pohon nipah di Gampong Suaq Geuringgeng dan bagaimana tingkat kesejahtraan petani nipah setalah memanfaatkan pohon nipah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan 13 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan pohon nipah yang dilakukan oleh masyararakat Gampong Suaq Geuringgeng dengan memanfaatkan pohon nipah untuk dijadikan lembaran pembungkus untuk melinting tembakau, sapu lidi nipah, reungkan, dan lidi nipah. Kegiatan ini sudah dilakukan turun temurun oleh masyarakat di Gampong Suaq Geuringgeng dan mampu membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi, karena tidak membutuhkan modal besar namun bisa menghasilkan penghasilan jangka panjang.