Sungai Krueng Daroy yang terletak di Gampong Garot diduga berpotensi tercemar partikel mikroplastik yang bersumber dari air buangan domestik. Mikroplastik yang terkandung dalam air limbah domestik tersebut kemungkinan berasal dari sisa-sisa dari penggunaan produk sabun, deterjen dan gerusan serat pakaian saat pencucian yang dilakukan oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi mikroplastik berdasarkan bentuk, ukuran dan warna serta sebaran mikroplastik pada aliran Sungai Krueng Daroy di Gampong Garot. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada 5 lokasi yang berjarak 200 meter antar lokasi sampling. Pada setiap lokasi terdapat 3 titik pengambilan sampling yaitu kanan, tengah dan kiri Sungai. Pengamatan Mikroplastik pada sedimen dilakukan dengan menggunakan mikroskop binokuler. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mikroplastik tersebar pada 5 lokasi sampling disepanjang aliran Sungai Krueng Daroy di Gampong Garot. Kelimpahan mikroplastik tertinggi didapatkan pada lokasi ke-2 dengan jumlah rata-rata sebanyak 306 partikel/L. Bentuk mikroplastik yang ditemukan pada Sungai Krueng Daroy yaitu berbentuk fiber, fragmen dan microbead. Bentuk fiber paling banyak ditemukan pada lokasi ke-2, bentuk fragmen terdapat paling tinggi di lokasi ke-1 dan bentuk microbead terbanyak ditemukan pada lokasi ke-4. Hasil dari pengamatan mikroplastik berdasarkan warnanya menunjukkan bahwa warna transparan ditemukan paling tinggi, sedangkan mikroplastik yang berwarna kuning paling rendah ditemukan di Sungai Krueng Daroy. Mikroplastik dengan ukuran 501-1000 μm merupakan ukuran terbanyak yang ditemukan di Sungai Krueng Daroy