Skripsi ini berjudul “Pengaruh Tarekat Syattariyah Habib Muda Seunagan Terhadap Sosial Keagamaan Masyarakat Gampong Meunuang Kinco, Aceh Barat”. Tarekat Syattariyah merupakan salah satu tarekat yang dikembangkan oleh Abu Habib Muda Seunagan, di Nagan Raya. Tarekat syattariyah Habib Muda Seunagan memiliki pengaruh sosial serta keagamaan yang cukup besar di daerah Nagan Raya, dan beberapa daerah yang sudah tersebar ajaran tarekat tersebut di seluruh pelosok Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah perkembangan dan pengaruh tarekat syattariyah Habib Muda Seunagan di Gampong Meunuang Kinco.
Metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif dan instrumen yang digunakan ialah observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti juga mengumpulkan beberapa informasi dari media cetak dan online. Seterusnya peneliti langsung mengambil data dari beberapa tokoh masyarakat yang mengetahui tentang sejarah dan pengaruh tarekat syattariyah Habib Muda Seunagan di gampong tersebut. Seperti pimpinan dayah tarekat, dan para jama’ah yang terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan tarekat tersebut. Untuk menjawab pertanyaan tentang hasil penelitian, metode deskriptif digunakan untuk mereduksi, menampilkan, dan menarik kesimpulan dari data yang terkumpul.
Membahas tentang sejarah perkembangan dan pengaruh ajaran tarekat syattariyah Habib Muda Seunagan terhadap sosial keagamaan masyarakat Gampong Meunuang Kinco. Di Gampong Meunuang Kinco, yaitu melalui salah satu murid Habib Muda Seunagan, yang bernama Tgk Muhammad Thaib (Tgk Putik), seterusnya ia memilih Tgk Saminna Daod saat itu sebagai pimpinan dayah tarekat syattariyah Habib Muda Seunagan yang berada di Gampong Menuang Kinco untuk melanjutkan penyebaran ajaran tarekat syattariyah ke seluruh masyarakat gampong. Pada saat itu Tgk Saminna Daod memimpin dayah tarekat Syattariyah di seluruh Kecamatan Pante Ceureumen. Sebelum dayah tarekat didirikan masyarakat mengadakan kegiatan yang berhubungan dengan keagamaan di Masjid Gampong Meunuang Kinco. Pengaruh tarekat syattariyah Habib Muda Seunagan dari segi ajaran pokok keagamaan di Gampong Meunuang Kinco Yaitu seperti Dzikir, Puasa 10 Hari Sebelum Hari Raya Idul Adha, Zikrullah yang dilaksanakan pada malam ke-4 atau ke-6 mayat di dalam kubur, dan Shalat Tahajud. Pengaruh terhadap sosial keagamaan masyarakat disini ialah masyarakat sekarang mulai melakukan kegiatan seperti gotong royong, shalat lima waktu secara berjama’ah, berzikir bersama, wirid bersama, shalat tarawih dalam bulan ramadhan, dan masih banyak lagi kegiatan keagamaan dan sosial yang dilaksanakan bersama-sama.