Keterbukaan diri adalah tindakan membagikan atau menjelaskan informasi tentang diri secara sengaja kepada orang lain agar orang lain tersebut mengetahui dan memahami dirinya. Keterbukaan diri seseorang bergantung pada situasi dan lawan bicara untuk berinteraksi dengan orang lain. Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat keterbukaan diri siswa sebelum diberikan layanan konseling individual dengan teknik johari window dan seberapa besar tingkat keterbukaan diri siswa di MTsN 1 Banda Aceh sesudah diberikan layanan konseling individual dengan teknik johari window serta keefektifan layanan konseling individu dengan teknik johari window untuk meningkatkan keterbukaan diri siswa di MTsN 1 Banda Aceh. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode eksperimen One Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengumpulan data menggunakan pre-test dan post-test kuesioner keterbukaan diri dan kuesioner johari window kepada 52 siswa kelas VIII sebagai populasi penelitian. Sampel penelitian berjumlah 5 siswa yang dipilih melalui teknik sampling purposive dengan kategori siswa yang memiliki keterbukaan diri rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata keterbukaan diri meningkat dari 56 menjadi 82 dan nilai N-gain rata-rata 0,59, termasuk kategori sedang. Kemudian nilai treatment pertama dan treatment kedua kuesioner johari window mengalami perubahan yaitu dalam mencari dan memberikan umpan balik sehingga siswa mengalami perluasan daerah terbuka. Kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa konseling individual dengan teknik johari window efektif untuk meningkatkan keterbukaan diri siswa di MTsN 1 Banda Aceh.