Penelitian ini dilatar belakangi oleh realitas pola komunikasi guru dengan siswa di madrasah maupun di sekolah belum menunjukkan pola komunikasi yang efektif. Hal ini ditandai dengan keluhan dari orang tua bahwa anak mereka mengalami penurunan semangat belajar setelah guru memberi komentar-komentar tertentu kepada siswa yang belum menunjukkan kompetensi-kompetensi tertentu dalam pembelajaran. Kajian ini untuk mengetahui komunikasi efektif guru sertifikasi dan non-sertifikasi di MAN 1 Banda Aceh dan SMAS Lab School, faktor-faktor pendukung dan penghambat komunikasi efektif guru sertifikasi dan non-sertifikasi dalam pembelajan PAI. Penelitian ini mengunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Partisipannya terdiri dari waka kurikulum, guru sertifikasi dan non-sertifikasi bidang studi PAI. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi efektif guru sertifikasi dan non- sertifikasi di MAN 1 Banda Aceh berada dalam kualifikasi sangat baik, karena telah memenuhi kriteria guru sebagai komunikator, begitu juga guru sertifikasi dan non-sertifikasi dalam pembelajaran PAI di SMAS Lab School. Adapun faktor pendukung guru sertifikasi dan non-sertifikasi dapat berkomunikasi efektif adalah adanya kesesuain pesan, hubungan harmonis, dan pengunaan media teknologi dalam pembelajaran. Sedangkan faktor penghambat yaitu gangguan motivasi dan lingkungan yang kurang mendukung