Limbah penatu merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian khusus. Limbah penatu mengandung berbagai bahan kimia, seperti deterjen, pemutih, pewarna dan pewangi yang dapat merusak kualitas air, tanah dan udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pengolahan limbah penatu menggunakan variasi ekstrak buah asam dengan metode elektrokoagulasi. Metode elektrokoagulasi adalah metode pengolahan limbah cair yang menggunakan arus listrik untuk mengendapkan partikel-pertikel terlarut atau tersuspensi dalam limbah. Ekstrak buah asam digunakan sebagai koagulan alami yang dapat meningkatkan efisiensi proses elektrokoagulasi. Penelitian ini menggunakan tegangan 12 volt dengan kuat arus 2,7 A selama 60 menit serta sepasang elektroda alumunium dan konsentrasi ekstrak buah asam 5%. Parameter yang diukur adalah pH, TSS dan Fosfat (PO4) dari limbah penatu sebelum dan sesudah perlakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi ekstrak buah asam berpengaruh signifikan terhadap parameter yang diukur. Perlakuan dengan konsentrasi ekstrak buah asam 5% memberikan hasil terbaik terhadap penurunan pH yakni sebesar 7,6 dari nilai pH awal 9,4, TSS turun menjadi 10 mg/L dari 71 mg/L, serta kandungan Fosfat (PO4) turun menjadi 1,90 mg/L dari 26,4 mg/L. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengolahan limbah penatu menggunakan variasi ekstrak buah asam dengan metode elektrokoagulasi efektif dalam menurunkan parameter-parameter pencemar limbah penatu.