Komunikasi Suportif Orang Tua Bagi Anak Penderita Thalasemia Di Rumah Siggah Blood For Life Foundation Banda Aceh

Yuriza Ulfani, 190401002 (2023) Komunikasi Suportif Orang Tua Bagi Anak Penderita Thalasemia Di Rumah Siggah Blood For Life Foundation Banda Aceh. Other thesis, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

[thumbnail of Komunikasi Suportif Orang Tua Bagi Anak Penderita Thalasemia Di Rumah Siggah Blood For Life Foundation Banda Aceh] Text (Komunikasi Suportif Orang Tua Bagi Anak Penderita Thalasemia Di Rumah Siggah Blood For Life Foundation Banda Aceh)
Yuriza Ulfani, 190401002, FDK, KPI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (1MB)

Abstract

Thalasemia merupakan penyakit kekurangan hemoglobin pada tuubuh sehingga membutuhkan tranfusi darah seumur hidup sebagai bentuk pertahanan hidup bagi mereka penderita, peranan orang tua sangat penting dalam proses kehidupan anak dalam membimbing, mendukung anak secara prilaku dan fisik, anak yang memiliki kebutuhan khusus atau penyakit kronis membutuhkan dukungan dari orang tua karena adanya rasa minder dan kurang percaya diri dalam hidupnya, peran orang tua dituntut dapat membangun komunikasi yang efektif dengan menerapkan komunikasi suportif dalam memberi dukungan pada anak, penelitian ini bertujuan untuk meengetahui dimensi-dimensi apa saja yang diterapkan oleh orang tua dalam membangun komunikasi suportif bagi anak penderita thalasemia dan apa saja hambatan-hambatan yang mempengaruhi komunikasi suportif yang dialami oleh orang tua. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Dengan tekni pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumetasi. Wawancara dilakukan terhadap orang tua penderita thalasemia dan anak penderita thalasemia di rumah singgah Blood For Life Foundation Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukan bahwa orang tua dalam memberi dukungan pada anak hanya mengimplementasikan 3 dimensi saja dalam membangun komunikasi suporif terhadap anak penderita thalasemia yaitu empati, menghargai dan memperdaya. Adapun hambatan-hambatan yang dihadapi oleh orang tua berupa tidak terbuka dan tidak mau rendah hati. Membangun komunikasi suportif yang baik akan membuat anak merasa disayang sehingga terwujudnya komunikasi yang efektif antara anak dan orang tua.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial > 302.2 Komunikasi
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Yuriza Ulfani
Date Deposited: 15 Jul 2024 03:20
Last Modified: 15 Jul 2024 03:20
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/37467

Actions (login required)

View Item
View Item