Irma Yulita, 170304010 (2024) Eksistensi Dakwah Dalam Perspektif ‘Aisyiyah di Gampong Suka Ramai Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Ar-raniry.
![[thumbnail of Dakwah, ‘Aisyiyah, Islam]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Irma Yulita, 170304010, FUF, AFI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (5MB)
Abstract
Agama Islam merupakan agama yang sempurna dan agung, ajarannya sudah mencakup segala aspek kehidupan, baik hubungan manusia dengan manusia, maupun hubungan manusia dengan Tuhannya, dan hubungan manusia dengan alam semesta. Berkembangnya Islam saat ini tidak luput dari berkat adanya aktivitas dakwah Islam yang dilakukan oleh para juru dakwah dan ulama yang semangat dan keikhlasannya mengembangkan agama Islam. Dakwah Islam bertujuan untuk mempengaruhi sikap batin dan perilaku warga masyarakat menuju suatu tatanan kesalehan individu dan kesalehan sosial. Dakwah adalah ajakan yang dilakukan untuk membebaskan individu dan masyarakat dari pengaruh eksternal nilai-nilai syaithaniah dan kejahilan menuju nilai-nilai ketuhanan. Dakwah juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keagamaan dalam berbagai aspek ajarannya. Dakwah harus juga menampilkan Islam sebagai gambaran umum Rahmat semesta (Rahmatan Lil A’alamin) bukan saja pada aspek pandangan hidup bagi umat Islam, tetapi juga untuk umat lainnya. ‘Aisyiyah merupakan sebuah gerakan perempuan Muhammadiyah yang lahir hampir bersamaan dengan lahirnya organisasi Islam terbesar di Indonesia ini. ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Indonesia juga memiliki beragam kegiatan berbasis pemberdayaan masyarakat khususnya penyadaran terhadap kehidupan bermasyarakat muslim. ‘Aisyiyah di Aceh pada awalnya terbentuk karena Muhammadiyah yang diperkenalkan oleh almarhum Djajasoekarta pada tahun 1923. Dakwah ‘Aisyiyah bergerak dalam melakukan aktivitas dakwah terhadap kaum wanita, baik dalam lingkup maupun dalam lingkup keluarga Muhammadiyah. ‘Aisyiyah ialah organisasi perempuan di bawah naungan salah satu organisasi terbesar Indonesia yaitu Muhammadiyah yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan. Landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatf dan kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan. Adapun dalam penelitian kuantitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai penjelasan dan berakhir dengan teori. ‘Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Indonesia juga memiliki beragam kegiatan berbasis pemberdayaan masyarakat khususnya penyadaran terhadap kehidupan bermasyarakat muslim. ‘Aisyiyah di Aceh pada awalnya terbentuk karena Muhammadiyah yang diperkenalkan oleh almarhum Djajasoekarta pada tahun 1923. Dakwah ‘Aisyiyah bergerak dalam melakukan aktivitas dakwah terhadap kaum wanita, baik dalam lingkup maupun dalam lingkup keluarga Muhammadiyah. ‘Aisyiyah ialah organisasi perempuan di bawah naungan salah satu organisasi terbesar Indonesia yaitu Muhammadiyah yang didirikan oleh K.H Ahmad Dahlan. Dakwah ‘Aisyiyah digampong Suka Ramai memiliki harapan untuk kaum perempuan lingkup ‘Aisyiyah agar mereka bisa hidup bahagia didalamnya berdasarkan al-Qur’an dan Hadist. Gerakan dakwah yang dibentuk oleh ‘Aisyiyah bukan hanya bergerak di bidang keagamaan tetapi juga di bidang muammalah secara luas
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X7 Filsafat dan Perkembangan > 2X7.1 Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > S1 Ilmu Aqidah |
Depositing User: | Irma Yulita Irma |
Date Deposited: | 16 Jul 2024 02:45 |
Last Modified: | 16 Jul 2024 02:45 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/37480 |