Sebagaimana di ketahui zaman era modern ini, pergaulan antara remaja seringkali membawa kepada hal-hal yang tidak dikehendaki, yang dapat menyebabkan terjadinya kehamilan sebelum pernikahan. Terdapat duapertanyaan dalam penelitian ini, yaitu; pertama, bagaimanakah prosedur penetapan putusan perkara anak tak sah taraf dalam Undang-Undang Keluarga Islam Negeri Johor. Kedua, bagaimanakah bentuk perlindungan terhadap anak tak sah taraf menurut Undang-Undang Malaysia. Penelitian dalam skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis deskriptif yang bersifat yuridis-empiris dengan jenis penelitian lapangan yang bertempat di Mahkamah Syariah Muar, Johor, Malaysia. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa, pertama, kedudukan anak luar nikah disisi nasab, kewarisan dan perwalian menurut Undang-Undang di Malaysia adalah prosedur penetapan putusan perkara bagi anak tak sah taraf dalam Undang-Undang Keluarga Islam Negeri Johor bahwa Mahkamah Syariah mempunyai 2 pendekatan dalam kasus ini sama ada menerima atau menolak permohonan pengesahtarafan anak tak sah taraf. Kedau, bentuk perlindungan terhadap anak tak sah taraf adalah Baby Hatch, Jabatan Kebajikan Masyarakat, dan hak penjagaan terhadap anak luar nikah. Hal ini mengakibatkan banyaknya hak dan kewajiban anak luar nikah yang tidak terpenuhi dalam kehidupan. Dari paparan di atas disimpulkan bahwa hukum Islam sangat memperhatikan kemaslahatan dan perlindungan terhadap anak terlahir secara sah, demikian juga terhadap anak yang lahir di luar nikah atau hasil zina. Anak yang lahir di luar nikah sangat perlu untuk mendapatkan perlindungan, karena anak tersebut tidak berdosa.