Perspektif Fiqh Mu’amalah Terhadap Keabsahan Penetapan dan Pemberian Upah dalam Pengurusan Jenazah(Studi di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar)

Hafidh Subhan, 190102205 (2024) Perspektif Fiqh Mu’amalah Terhadap Keabsahan Penetapan dan Pemberian Upah dalam Pengurusan Jenazah(Studi di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar). Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

[thumbnail of Penetapan Pemberian Upah dalam Pengurusan Jenazah] Text (Penetapan Pemberian Upah dalam Pengurusan Jenazah)
SKRIPSI HAFIDH SUBHAN 190102205 PDF.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Praktik upah dalam proses pemakaman jenazah telah lama terjadi dan menjadi sebuah tradisi di Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Praktik upah dalam proses pemakaman jenazah dapat dijelaskan sebagai berikut, yaitu ketika ada masyarakat yang keluarganya meninggal dunia, maka mereka akan mengumumkan di masjid terdekat, kemudian dengan pemberitahuan tersebut maka apabila dipanggil oleh pihak keluarga yang keluarganya meninggal dunia, maka para pengurus jenazah kemudian akan datang untuk membantu jalannya proses pemakaman jenazah. Proses pemakaman jenazah yang dilakukan meliputi memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan. Dalam praktiknya parapengurus yang mengurus jenazah tersebut akan diberikan upah berupa uang yangberkisar anatara Rp.20.000 hingga Rp.50.000, juga barang berupa sembako sepertiberas yang berisi antara 2 Kg sampai dengan 5 Kg beras dan sebuah kain satu ataudua buah kain. Pemberian upah biasanya diberikan tujuh hari setelah si mayit wafat.Dengan adanya pemberian upah tersebut, masyarakat selalu meminta bantuan dalam pengurusan jenazah keluarganya, hal ini juga dikhawatirkan akan membuat pengurus jenazah tidak ikhlas dalam mengerjakan ibadah yang hukumnya fardhu kifayah tersebut.
Adapun mengenai praktik Pemberian dan Pnertapan Upah dalam proses pemakaman jenazah adalahdibenarkan dalam Islam. Kegiatan muamalahnya tidak bertentangan dengan hukum syara’ karena terdapat kerelaan dari kedua belah pihak, antara mu’jir dan mustajir telah ikhlas dan terdapat unsur tolong menolong dalam pekerjaan tersebut. Kerelaan antara kedua belah pihak dan tidak ada unsur paksaan dalam Pemberian dan Penetapan Upah, sertakeridhoan dari kedua belah pihak dalam memberi dan menerima upah maka dapat disimpulkan bahwa praktik upah mengupah dalam proses pemakaman jenazah diperbolehkan dalam Islam, dengan ketentuan bahwa yang pihak pemberi upah ikhlas dalam memberikan dan menetapkan upah dan yang menerima upah ikhlas dalam melangsungkan proses pemakaman jenazah.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 305 Kelompok sosial > 305.8 Kelompok Etnik dab Bangsa (Pluraslisme/Ilmu Sosial)
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum > 344 Hukum Pemburuhan, Pelayanan Sosial, Pendidikan, Kebudayaan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Hafidh Subhan
Date Deposited: 22 Jul 2024 02:03
Last Modified: 22 Jul 2024 02:03
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/37530

Actions (login required)

View Item
View Item