Industri tekstil merupakan penghasil limbah zat warna terbesar. Salah satu zat warna yang paling banyak dijumpai yaitu Rhodamin-B. Terdapat beberapa bahaya yang ditimbulkan jika terpapari Rhodamin-B baik secara sengaja maupun tidak yaitu infeksi pernapasan, mual, muntah dan gagal ginjal. Pencemaran zat warna ini dapat diatasi dengan penggunaan karbon aktif sebagai media penyerap zat warna melalui metode adsorpsi. Metode adsorpsi tidak membutuhkan biaya yang banyak dan mudah untuk dilakukan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mempelajari kinetika adsorpsi, menghitung kapasitan adsorpsi (qe) dan efisiensi adsorpsi (%EA) dari karbon aktif sabut pinang dan kulit durian sebagai adsorben zat warna Rhodamin-B. Hasil karakterisasi menggunakan BET menunjukkan hasil luas permukaan karbon aktif sabut pinang sebelum aktifasi yaitu sebesar 1,196 m2/g dan sesudah aktifasi 3,886 m2/g dan karbon aktif kulit durian sebelum aktifasi 0,566 m2/g sedangkan sesudah aktifasi 0,672 m2/g. Dengan hasil optimum uji adsorpsi pada karbon aktif sabut pinang terjadi pada dosis 0,15 gram, konsentrasi Rhodamin-B 4 ppm, waktu kontak 15 menit, %EA 84,44% dan qe sebesar 0,563 mg/g dengan model isoterm mengikuti model isoterm Temkin (R2 = 0,998) dan kinetika pseudo orde dua K2 = 0,999 . Pada karbon aktif kulit durian luas hasil optimum uji adsorpsi terjadi pada dosis 1,2 gram, konsentrasi Rhodamin-B 30 ppm, waktu kontak 30 menit, %EA 97,74% dan qe sebesar 0,611 g/g dengan model isoterm mengikuti model isoterm Freundlich (R2 = 0,998) dan kinetika pseudo orde dua K2 = 0,999