Komunikasi pemasaran pada saat sekarang ini telah berkembang pesat, sehingga dapat meningkatkan penjualan produk dengan menggunakan berbagai macam strategi yang efektif. Salah satu aplikasi yang digunakan untuk melakukan pemasaran secara online tersebut adalah aplikasi Tiktok, lebih khususnya pada penggunaan fitur live shopping. Namun tidak semua pelaku bisnis dapat memanfaatkan aplikasi tersebut, hal ini dapat dilihat dari beberapa UMKM yang nyatanya masih gagal dalam menarik minat beli konsumen. Berbeda dengan Toko Kopi Gayo yang terus memanfaatkan fitur-fitur pada aplikasi TikTok seperti salah satunya ialah penggunaan fitur live shopping untuk upaya peningkatan penjualan produk dengan menerapkan berbagai komunikasi pemasaran dan strategi yang bagus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Toko Kopi Gayo dalam meningkatkan penjualan produk lalu bagaimana strategi yang digunakan dan hambatan apa saja yang dirasakan oleh Toko Kopi Gayo saat memasarkan produk. Pada penelitian ini menggunakan teori Integrated Marketing Communication. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah Toko Kopi Gayo dengan melakukan upaya peningkatan penjualan produk seperti menerapkan beberapa komunikasi pemasaran yang efektif dan menggunakan berbagai strategi yang dapat mendukung penjualan menggunakan fitur live shopping telah berhasil mencapai kurang lebih 16.300 produk yang terjual, dibandingkan dengan platform lain seperti Shopee berjumlah kurang lebih 9.370 produk terjual, Lazada berjumlah kurang lebih 1.436 produk terjual dan Tokopedia berjumlah kurang lebih 6.269 produk yang terjual. Dengan hal tersebut, maka fitur live shopping menjadi salah satu pilihan untuk memasarkan produk.