Biopestisida merupakan pestisida alami yang terbuat dari tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pengendali patogen pada tanaman. Salah satu tanaman yang rentan terserang patogen Alternaria dan Fusarium adalah tanaman sawi (Brassica juncea L.). Tanaman sawi merupakan tanaman yang penting dalam kebutuhan nutrisi pangan, gizi serta obat bagi masyarakat. Akar rumput teki (Cyperus rotundus) berpotensi digunakan sebagai biopestisida terhadap patogen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol akar rumput teki dalam mengendalikan jamur patogen Fusarium sp. dan Alternaria sp. pada tanaman sawi, mengetahui karakteristik jamur patogen Fusarium sp. dan Alternaria sp. pada tanaman sawi dan mengetahui kandungan fitokimia yang terdapat di dalam ekstrak etanol akar rumput teki. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dengan pengggunaan penghambatan pertumbuhan jamur patogen dengan teknik food poissoning dengan 3 kali pengulangan dan 3 konsentrasi, yaitu 10µm/L, 20µm/L , dan 30µm/L. Berdasarkan hasil isolasi jamur patogen Fusarium dan Alternaria pada tanaman sawi diperoleh 3 jenis Fusarium dengan kode isolat FB1, FB2, dan FB3. serta 5 isolat Alternaria AB1, AB2, AB3, AB4, AB5. Ekstrak etanol akar rumput teki pada uji in vitro konsentrasi 30µm/L dapat menghambat kedua jamur dengan daya hambat sedang untuk Alternaria dan Fusarium lemah, sedangkan konsentrasi 10µm/L, dan 20µm/L memiliki daya hambatnya sangat lemah, serta Pemberian biopestisida ekstrak etanol akar rumput teki konsentrasi 30µm/L pada tanaman sawi dapat menekan intensitas serangan jamur Fusarium dan Alternaria pada tanaman sawi dibandingkan dengan kontrol