Kadar klorofil tumbuhan Angsana (Ptrerocarpus indicus willd L.) penting dikaji untuk memberi gambaran dan informasi mengenai banyaknya klorofil serta manfaatnya. Informasi mengenai pengukuran kandungan klorofil tumbuhan Angsana (Ptrerocarpus indicus willd L.) di kawasan seputaran Kota Banda Aceh belum pernah dilakukan sehingga perlu dikaji dengan suatu penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah rata-rata dan perbedaan jumlah kandungan klorofil tumbuhan Angsana (Ptrerocarpus indicus willd L.) di tiga tempat yang berbeda dan di uji kelayakan buku ajar untuk menujang matakuliah ekologi dan problematika lingkungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode spektrofotometri dengan teknik pengambilan sampel secara Purposive Sampling. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah kandungan klorofil a, klorofil b, dan klorofil total pada daun tumbuhan Angsana (Ptrerocarpus indicus willd L.). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analisis Varians (One-Way ANOVA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di stasiun 1 jumlah rata-rata kandungan klorofil a yaitu 1,697 mg/l, klorofil b yaitu 3,268 mg/l, dan klorofil total yaitu 3,721 mg/l, sedangkan di stasiun 2 diperoleh jumlah rata-rata kandungan klorofil a yaitu 1,083mg/l, klorofil b yaitu 1,904 mg/l, dan klorofil total yaitu 2,215 mg/l dan stasiun 3 diperoleh rata-rata jumlah kadar klorofil a 0,925. Terdapat perbedaan Jumlah kandungan Klorofil a, b, dan total pada daun tumbuhan Angsana (Ptrerocarpus indicus willd L.) yang mengalamai klorosis dan nekrosis di kawasan seputaran kota Banda Aceh. Hasil uji Analisis Varians (One-Way ANAVA) pada jumlah kandungan Klorofil a diperoleh nilai Fhitung (3062,4) > Ftabel (3,68), jumlah kandungan Klorofil b diperoleh nilai Fhitung (3231,3) > Ftabel (3.68), jumlah kandungan Klorofil total diperoleh nilai Fhitung (3163,8) > Ftabel (3,68). Hasil penelitian ini diaplikasikan sebagai buku ajar. Hasil uji kelayakan materi terhadap buku ajar dari penelitian ini diperoleh skor 90% dengan katagori sangat layak, sedangkan hasil uji kelayakan media buku ajar dari penelitian ini di peroleh skor 80% dengan katagori layak, dapat disimpulkan dari skor rata-rata 85% dengan katagori sangat layak digunakan sebagai penunjang mata kuliah ekologi dan problematika lingkungan sedangkan untuk.