Pada Mahkamah Rendah Syariah Kluang Johor Malaysia, telah didaftarkan sebuah kasus oleh seorang istri mengenai kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh suaminya. Hal ini menjadi alasan penelitian dan mengkaji bagaimana penyelesaian kasus kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri dan anak di Mahkamah Rendah Syariah Kluang Johor, bagaimana tinjauan Maqasid Syariah tentang perlindungan terhadap istri dan anak dalam keluarga dan apakah putusan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri dan anak pada Mahkamah Rendah Syariah Kluang Johor sesuai dengan unsur Maqasid Syariah. Untuk menjawab pertanyaan tersebut penelitian menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research) dan penelitian pustaka (library research). Hasil dari penelitian ini, Pertama, penyelesaian kasus kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri dan anak di Mahkamah Syariah Johor dengan di akhiri perkawinan melalui penceraian yang diminta oleh istri di Mahkamah Rendah Syariah Kluang, Johor dengan nomor kasus: 010050-014-0371-2022 secara Fasakh. Kedua, tinjauan Maqasid Syariah tentang perlindungan terhadap istri dan anak dalam keluarga, di dalam maqasid syariah dipertimbangkan dari aspek kemaslahatan, jika suami istri mengalami masalah dan masing-masing tidak dapat menegakkan hukum Allah. Ketiga, putusan kekerasan dalam rumah tangga terhadap istri dan anak pada Mahkamah Syariah di Johor, Hakim Syar’i menjatuhkan hukuman dalam kasus fasakh dengan akibat penganiayaan adalah berdasarkan Seksyen 53, ayat 1 (h), Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam Negeri Johor 2003. Untuk menyelamatkan agama, jiwa, akal, dan keturunan maka dengan mempercepatkan perceraian adalah satu solusi yang baik.